Jumat, 04 Mei 2012

Penyanyi Pensi di Indonesian Idol 2012

MENYAKSIKAN Indonesian Idol (II) babak Spektakuler nyaris bagai menyaksikan acara pensi (pentas seni) anak sekolah. Finalis yang benar-benar 'spektakuler' hanya bisa dihitung satu dua. Padahal juri bisa memilih paling baik dan tidak hanya sekadar memasukkan seseorang ke dalam 12 besar karena tuntunan 'keberagamanan warna vokal' demi majemuknya II. Berikut ini adalah opini saya mengenai para finalis, juri, bahkan presenter. 


Finalis

Saya paling heran kenapa Rio dipilih juri. Fisiknya
memang mirip Mike Idol.
Tapi suara Rio tidak istimewa. Bahkan ketika menyanyikan
lagu Bunda, teriakan tanpa vibrasinya sangat mengganggu.
Jangan lupakan saat dia membawakan lagu
Separuh Jiwaku Pergi dengan mimik bahagia dan fals sana-sini.
Menurut saya dia sekadar dipilih lantaran punya
kepribadian yang 'unik': ketika kemayu dan
tingkah kekanakan seorang cowok susah dibedakan.
Masuknya Khanza emang bikin garuk-garuk kepala atas.
Alih-alih ke-12 finalis penuh karakter/warna vokal,
jenis suara dia yang dianggak jazzy pun masuk.
Teknik vokalnya terlalu innocent, sederhana, dan
menjadi satu-satunya finalis yang paling
'mentah'.

Khawatir. Itulah yang saya lihat setiap kali menyaksikan
performance Sandy. Dia terlihat memaksakan diri atau
mencoba menempuh tingkatan yang sebenarnya tidak
mampu dia capai. Alhasil, setiap penampilannya
kurang menggigit.

Penampilan dan suara unik tipikal band cewek ini
barangkali membuat Dera masuk Spektakuler.
Gaya slengean, tengil, tomboi, ditambah warna
vokal yang 'annoying' alias ngasal. Lengkap dengan
vibrasi yang dianggap unik. Dera memiliki
massanya sendiri karena dinilai sangat anak muda.

Belinda memiliki karakter vokal yang mantap jika
membawakan lagu rock balad. Sayang, penampilannya
di minggu ketiga membuatnya terdepak.



Ivan bisa menjadi kuda hitam dalam Spekatakuler.
Sayang karena komentar juri yang barangkali memengaruhi
selera pemilih, dia harus angkat kaki di minggu keempat
II 2012. 

Rosa menurut saya adalah kontestan paling cantik dan
bersahaja. Dia memiliki teknik vokal yang 'rendah' dan
tak mampu mencapai nada tinggi. Kerendahan hati
itulah yang membuat saya lumayan memperhatikannya
ketimbang yang lain.
Dion adalah kontestan yang paling menonjol
dalam hal menguasai panggung. Berpenampilan
layaknya superstar sungguhan, dia kemudian
dinilai memiliki sex appeal yang tinggi bagi
para fans cewek. 
Febri memiliki karakter vokalis band  (mirip Anji Drive) dan satu
tipikal dengan Dion yang mampu menguasai medan
panggung Spektakuler.

Yoda memiliki penampilan unik setipikal vokalis Seurieus.
Di antara kontestan yang lain, boleh dibilang
dialah yang paling 'gothic' dan santai.

Regina mengangumkan ketika membawakan lagu balad
berbahasa Inggris. Namun kurang menaik saat
membawakan lagu up-beat. Meski memiliki teknis yang
mumpuni, namun warna suaranya tipikal mudah
dilupakan orang.

Sean memiliki kualitas vokal yang matang dan
kebanyakan penampilannya sampai sejauh ini
mengundang decak kagum. Selain pandai mengatur emosi
saat bernyanyi, warna vokalnya yang tegas juga
menjadi nilai plus. Apalagi dia sempat membawakan
lagu sambil bermain piano (membawakan lagu
Merindukanmu), yang merupakan
penampilan terbaiknya.
Juri

Yang membedakan II dengan American Idol adalah, tiga juri di kita semuanya mengerti musik. Otomatis punya standar yangt tinggi terhadap para kontestan. Jadi enggak heran kalau mereka mengomentari hal-hal yang susah dimengerti penonton.

bloggers.com

Ahmad Dhani

Membuktikan diri bahwa keberadaannya membuat rating II melonjak. Jargon-jargon tanpa sadar diluapkannya begitu saja sepeti penggunaan bahasa Inggris yang berhati-hati atau komentar berbau arogan. Seperti saat menilai jika sebuah lagu itu ada yang spektakuler dan yang tidak spektakuler. Meski demikian
kita bisa melihat sisi fun seorang Ahmad Dhani hanya dari tayangan ini

Agnes Monica

Jam terbang yang tinggi membuat dia mampu membuat komentar yang obyektif, antuasias namun pintar memilih kata-kata agar tidak terkesan merepresi finalis. Kemudian dia tampak bagai penengah saat dua duda yang mengapitnya 'cekcok' mulut. Meski tidak sering tapi Agnes kerap mencontohkan bagaimana sebuah lagu harus dibawakan. Dan ini lumayan mengganggu.

Anang

Memang banyak yang menilai bahwa karakter dan teknik vokal Anang bahkan tidak lebih baik dari kontestan. Tapi dia memang berlaku sebagai juri di sana, bukan penyanyi. Komentanya jujur dan lumayan menohok. Tapi komentar jujur itulah yang bisa mewakili komentar penonton yang kritis. Meskipun tidak selalu harus komentarnya diamini.


MC

Indonesian Idol sudah identik dengan Daniel Mananta selain Irgi Ahmad Fahrezy. Dan tak ada presenter lain yang bisa menggantikannya. Daniel berhasil membawakan II secara baku sekaligus santai. Dia juga kerap membungangkan para kontestan jika usai dikritik juri. Dia pula mampu mengeluarkan selentingan kelakar yang pendek namun menohok juri. Dan tentu saja dia harus punya kemampuan agar masyarakat menghamburkan pulsa buat mem-vote. Selain itu, dia juga harus punya ketahanan fisik karena II mungkin merupakan IDOL DENGAN DURASI PALING PANJANG DI DUNIA.


Salah satu joke Daniel adalah mengatakan jika Rio mirip dengan tokoh anak kecil bernama Russell dalam film UP.


wanasedaju.blogspot.com


*

YEAH, saya tentu tidak menginginkan persetujuan akan pandangan yang tentulah sangat subjektif ini. Kalau pandangan ini mewakili beberapa orang ya, syukur. Tapi menurut saya kontestan II kali ini memang tidak sebaik II sebelumnya.

Foto: indonesianidol.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar